Kepala Pusat Pelatihan Pertanian: Implementasi Program READSI, Kita harus kerja cepat, tepat dan berorientasi hasil.
By Admin
nusakini.com - Perekrutan konsultan, Fasilitator Desa, Tenaga Ahli pemberdayaan di tingkat Provinsi dan Kabupaten merupakan salah satu bentuk implementasi Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling Up Initiative (READSI) guna mendukung tercapainya target-target program READSI “READSI sudah memiliki tim yang lengkap. Tim konsultan sudah lengkap, Fasilitator Desa sudah kami rekrut, tim tenaga ahli pemberdayaan di Provinsi dan Kabupaten juga sudah ada. Semua itu merupakan upaya kami dalam rangka mendukung tercapainya target-target Program READSI.” Ungkap Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Ir. Bustanul Arifin Caya, M.D.M pada acara pembukaan kegiatan Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Program READSI yang bertempat di Hotel Soll Marina Serpong dan dihadiri oleh 70 Peserta yang terdiri dari tim READSI pusat, tim READSI di 6 Provinsi, dan tim READSI di 17 Kabupaten.
“sekarang ini jamannya tidak boleh bertele-tele. Kita harus kerja cepat, tepat dan berorientasi hasil. Dan jangan lupa kita harus memberikan yang terbaik.” Tegas Kepala Pusat Pelatihan Pertananian.
Beliau juga menyampaikan bahwa manajer READSI tingkat Provinsi (PPSU) dan Kabupaten (DPMO) harus paham substansi-substansi tanggung jawabnya. Seperti koordinasi Tenaga Ahli kabupaten dan Fasilitator Desa yang berada dibawah komando DPMO. Karena pengadaan Tenaga ahli dan Fasilitator Desa adalah dalam rangka mendukung dan memudahkan program READSI untuk membantu peran penyuluh di lapangan. “Kegiatan program READSI akan berpengaruh jika hanya dibebankan kepada penyuluh dan staf teknis di dinas Kabupaten. Itu lah alasannya pada kerangka program READSI harus memiliki Fasilitator Desa dan Tenaga Ahli kabupaten.” (23/10/2019)
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan-kegiatan program READSI menyatu dengan kegiatan di Dinas Pertanian Kabupaten dan Provinsi dalam mendukung meningkatkan produktivitas, efisiensi dan kesejahteraan petani di dinas provinsi dan kabupaten. (Romy)